Sebuah penelitian dari Duke University Medical Center, Inggris, pun sepertinya mendukung manfaat pernikahan yang harmonis ini. Para peneliti melakukan penelitian dari data 4.802 pria dan wanita yang terdaftar di University of North Carolina Alumni Heart Study. Penelitian ini telah melakukan pelacakan kesehatan orang yang lahir pada tahun 1940-an.
Mereka menilai dampak pernikahan pada kesehatan selama paruh baya. Untuk studi ini, para peneliti juga memperhatikan faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian, seperti kepribadian, status sosial ekonomi dan risiko kesehatan.
Analisis penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak pernah menikah memiliki risiko kematian dini dua kali lebih tinggi dibandingkan denagn orang yang memiliki hubungan asmara yang stabil dan harmonis.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Behavioral Medicine ini mengatakan bahwa orang yang tidak memiliki pasangan atau pernah kehilangan pasangan mereka juga memiliki risiko tinggi kematian dini, bahkan ketika sudah dihubungan faktor-faktor lain seperti sosial ekonomi dan risiko kesehatan.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa ada pola tertentu yang terlihat pada orang yang tidak menikah. Pola-pola ini muncul untuk memberikan pengaruh terhadap aspek sosial, emosional dan fungsional, yang telah terbukti berhubungan dengan kematian. Ikatan sosial selama usia paruh baya sangat penting untuk membantu kita terhindar dari kematian dini," kata para penulis.
Pricelist kami :
Harga Foto-Video Paket A
Harga Foto-Video Paket B